Faktor Biotik dan Abiotik memiliki keterkaitan yang sangat erat untuk mendukung kehidupan suatu ekosistem dapat berjalan dengan baik. Jika salah satu faktor diubah atau mengalami gangguan, maka hal itu akan berdampak pada ketersediaan sumber daya lainnya dalam suatu sistem. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Biotik merupakan faktor hidup, atau terkait dengan kehidupan. Hewan, tanaman, jamur, protista, dan bakteri merupakan contoh dari faktor hidup Biotik.
Sedangkan, faktor Abiotik adalah bagian tak hidup dari suatu sistem. Faktor tak hidup ini dalam interaksinya sudah pasti mempengaruhi faktor yang hidup atau Biotik. Lingkungan habitat (laut, pegunungan, danau, kolam, dan gurun) atau cuaca seperti suhu, awan, salju, hujan, badai, dan lain-lain merupakan contoh dari faktor tak hidup atau Abiotik.
Biotik dan Abiotik bergabung menjadi satu unit tertentu menciptakan suatu sistem atau lebih tepatnya, ekosistem. Jika ada salah satu dari faktor tersebut berubah (Biotik atau Abiotik), mungkin karena polusi atau fenomena alam, maka seluruh sistem dapat berubah. Misalnya, kita manusia dapat mengubah keadaan lingkungan melalui pertanian atau irigasi. Sementara, kita tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan akan sangat berdampak pada seluruh ekosistem, seperti timbulnya hujan asam yang dapat mengakibatkan penurunan populasi ikan.
Sekian dulu tulisan tentang Pengertian Komponen Biotik dan Abiotik. Silahkan anda baca hubungan antara komponen Abiotik dan Biotik lewat tulisan Pengaruh Faktor Abiotik terhadap Biotik. Adapun istilah-istilah lainnya dalam ilmu Biologi, dapat anda lihat pada tulisan Defenisi Istilah-istilah dalam Ilmu Biologi
0 komentar:
Posting Komentar